Aku mengenalmu.
setidaknya aku rasa aku mengetahuimu dan memang sedikit tertarik, waktu itu.
Aku memang melihat fotomu beberapa kali, dan memperhatikanmu saat kau
bersamanya, lagi-lagi waktu itu.
Kini aku pergi
dan memiliki hal-hal berbeda juga waktu yang 'mungkin' teramat sulit. Untukku.
Entah ini waktu yang tepat atau bukan, tapi terkadang... Aku bersyukur dulu
pernah 'memfollow' twittermu. Dan mendapat sedikit waktumu hari ini. Mungkin
juga hari-hari berikutnya.
Saat kau
berkata, 'tuliskan sesuatu untukku'. Ingin sekali kuungkap.. ''aku tak yakin, tapi aku selalu memikirkanmu
lebih dari orang lain. apakah kau mau...
'' tapi...
Ya, ada tapi
yang sungguh besar menghambatku. Aku belum cerita padamu ya? Hahaha, aku takut
kau terkejut, dan mungkin menjauhiku. Sedikit demi sedikit.
Well.. Seperti
yang sama-sama kita ketahui, hidup ini sulit. Hanya saja, yah.. Bisa dibilang
mungkin hidupku sedikit lebih sulit. Tenang saja, aku masih bersukur atas hidup
yang indah ini. Dan semua ini membawaku pada suatu yang sejak dulu mungkin
belum pernah ku rasakan. Kegagalan besar.
Aku mulai
frustasi dengan masalah-masalah sesengguhnya. Ketika aku seumurmu, aku hanya
berkata 'elleh' dan memang tak memikirkan hal-hal semacam ini. Walau aku
merindukan masa itu, percayalah aku tak bisa lagi..
Semua segi.
Keluarga, teman, keuangan,nilai. Semuanya dalam fase gagal. mungkin, 'texting
time' bersamammu adalah hal yang paling menyenangkan untukku saat ini. Dan aku
tak ingin kehilangan hal itu. Tak ingin.
semua hal
tentang keberaanian dalam diriku memang mulai hilang, dan inilah aku sekarang.
Semakin dekat dengan kertas dan tulisan. Hanya berani bercakap lewat jemari.
Namun begitu kuharap kau mengerti.
tak semua hal
menyedihkan. Ya, setidaknya masih ada kau, dan hal spesial antara kita.
Satu-satunya hal spesial yang kita miliki, dan mungkin memang satu-satunya hal
yang kita miliki. Adalah 'waktu yang terbatas'. apakah yang akan terjadi selanjutnya? apakah benar kita sendirilah yang menentukannya?
aku tau tak mungkin selamanya begini. Percayalah aku akan bangkit dari ini.
Sampai saat itu tiba, kuharap kau bersabar.. jangan pernah pergi dariku, karna
saat keberanian itu datang, akan kukatakan..
''aku memang tak
begitu yakin, tapi aku benar menyukaimu. Maukah kau.......''
0 comments:
Post a Comment
at least, tell me your name to respond your coments, thanks.