aku berkelap dalam naung awan pudar
dimana kita berada setelahnya
mengikis sedikit demi sedikit mimpi kita
manangis sakit tanpa bisa buat apa
bahkan rindupun kini tak ada lagi
kukembali hanya berbalut senyum bahagiamu dan dirinya
tanpa sesak kurasa nadi berhenti
ingin menutup mata dalam segera
0 comments:
Post a Comment
at least, tell me your name to respond your coments, thanks.