Adalah sebuah sore cerah yang biasa pada hari
yang tak kalah biasa dimana aku menyadari jauh dalam diri ini dan benar-nemar
tulus sesaat setelah aku melupakan zuhur yang jelas tak seharusnya kulakukan
tapi… aku hanyalah seorang yang tak lebih dari bukan apa-apa. apakah aku
menjadi sebuah naga yang menyemburkan api panas dipuncak bukit dan membuat
semua orang tunduk memberikan apresiasinya padaku, ataukah aku hanya akan
menjadi bagian kecil dari segerombolan semut luar biasa yang tetap saja kecil
dan tak terlihat dan tertindas dan trerabaikan, siapa yang tau….
Seringkali aku berfikir bagaimana aku selalu
menghabiskan waktu untuk membuat semuanya harus berputar diotak ini dan tanpa
aku sadari aku tak melakukan apapun. Namun saat aku mengetahuinya, aku tetap berfikir.
Apa? apa yang akan menjadi masa depanku setelah ini, dan apakah benar aku
satu-satunya orang yang akan menentukannya dengan upayaku sendiri. Atau aku
bisa duduk dikursi terdepan menyaksikan pertunjukan berlangsung dan menanti
keajaiban datang membawa kebahagiaan padaku seperti biasanya? Belum kuputuskan,
ya. Tapi aku sering memikirkannya, dan semakin aku memahami hal ini, semakin
aku menyadari betapa payahnya diriku.
Bukannya tak melakukan pergerakan sama sekali,
kalian tau aku menulis banyak hal dalam blog ini. Tapi ada satu hal yang
mungkin kalian sadari atau mungkin juga tidak, bahwa terkadang aku menuliskan
hal yang sama, bahwa terkadang aku tidak menyelesaikan apa yang telah
kutuliskan, bahwa aku selalu tak mampu menyelesaikan apa yang seharusnya sudah
kumulai dengan baik. Cepat beradaptasi, cepat belajar, tapi tak mampu bersaing.
Lalu kalah, terbuang, tertinggal, dan berakhir pada tulisan yang mungkin hanya
menjadi konsumsi orang-orang salah klik pada kolom pencarian google. Apapun
itu, itulah aku… dan disinilah cerita ini dimulai, apakah ini akan menjadi
sebuah kisah besar yang memiliki halaman akhir didalamnya? Atau semua ini akan
kembali menjadi onggokan berdebu sebuah project gagal yang setidaknya puluhan
kali menjadi rencana baru dengan konsep gagal yang sama setiap waktunya.
Bagaimanapun itu, biarkan jari ini berada diatas keyboard, dan mulai kembali
mengukir kisah dan nama-nama…. I am Bocup, this is me….