sumber gambar
Untuk kalian yang mungkin juga
merasa, jadi begini ceritanya… beberapa hari yang lalu saya baru saja
menyelesaikan sebuah game yang judulnya sleeping dogs. Ini game yang keren,
kalau kalian cari review-nya, game ini masuk top 10 open world game of all times. Tapi saya tidak akan
menulis tentang game ini. Saya akan menulis, tentang apa yang saya dapat
sesudah menyelesaikannya.
Karena bersifat open world game
(sejenis dengan gta IV atau san andreas), maka game ini seolah-olah menjadi
diri kita di dunia tersebut. Kita bisa melakukan hal-hal lazim seperti makan,
minum, tidur, dan mengendarai mobil. Tapi tentu saja, jika tak ada misi…
semuanya terasa hambar. Karena pada dasarnya keasikan utama game tersebut
adalah menyelesaikan misi demi misi. Semua hal yang (tadinya) tampak lebih
menyenangkan selain menyelesaikan misi, jelas terlihat sebagai tambahan-tambahan
yang tidak terlalu penting jika misi itu sendiri sudah habis/ tamat.
Merasa kesenangan dari game tersebut
belum hilang, sayapun membukanya lagi beberapa saat yang lalu. Saya mencoba
mengulangi lagi langkah demi langkah game tersebut mulai dari awal. You know
what I feel after that? Saya merasa… game ini tidak semenyenangkan yang saya
fikir. Apakah penilaian saya sebelumnya salah? Then I realize…
Tentu saja penilaian saya sebelumnya
tidak salah. Game sleeping dogs itu keren dan memang salah satu game open world
terbaik. Hanya saja, jika momen itu memang berjalan seperti seharusnya. Sama,
seperti apa yang terjadi pada diri kita masing-masing di dunia nyata. Ya.. bisa
dibilang hampir sama persis.
Goal dan misi dunia nyata tak akan
pernah habis, itu saja bedanya. Jadi seperti game kompleks, yang punya banyak
game lain di dalamnya. Semua hal diluar goal tersebut terlihat lebih
menyenangkan. Jadi jika kita tak segera menyelesaikan misi-demi misi, kita akan
terjebak pada hal-hal yang kurang penting. Bisa jadi untuk selamanya.
Nah... terkadang, kita pernah
menyelesaikan suatu misi dengan sangat baik. Misi itu menjadi sangat
mengesankan dan tak terlupakan untuk kita, kemudian kita mulai berangan-angan… “seandainya
saya bisa seperti waktu itu lagi”. Kemudian kita mulai lupa, misi-misi yang
menanti di hadapan. Can you see what I mean?
Yah… saya memang punya kenangan
masa-masa dimana saya jauh lebih baik dari sekarang, dan mungkin kalian juga. Saya
sering kali bertanya-tanya, kemana diri saya yang dulu. Namun tentu saja,
sebenarnya saya masih yang dulu. Hanya saja, tentu saja momen itu sudah tidak
tepat lagi untuk dibawa ke masa sekarang. Kita harus move on dari masa lalu.
Sesuatu yang tak terlupakan dimasa lalu, yang kita anggap sangat berharga. Akan menjadi tetap berharga, jika hal itu tetap berada di masa lalu.
Kesimpulannya… saya butuh game baru.
0 comments:
Post a Comment
at least, tell me your name to respond your coments, thanks.