Galau
oh galau… selama ini saya memandang sikap galau dari sudut pandang yang mungkin
berbeda dari kebanyakan orang. Mungkin juga bukan beda, tapi kurang deskriptif
dan membuat orang yang baca malah makin bingung. Hahaha… soalnya kemaren
nulisnya di tambahain embel-embel perasaan. Tapi sekarang saya mau cerita lewat
sudut pandang orang ketiga, alias si objek galauers-nya itu orang lain.
Galau,
galau itu sebuah perasaan bingung yang biasanya hanya dikaitkan dengan masalah
percintaan. Ciri-ciri galau itu sendiri biasanya… perasaan resah dan tidak
tenang, sering melamun dan mikirin hal-hal ringan yang kayaknya mungkin padahal
nggak mungkin, dan perasaan campur aduk antara benci dan saying atau rasa ingin
memiliki yang tinggi. Dapat terjadi pada laki-laki, perempuan, atau… ah
entahlah.
Orang
yang galau akan berubah sikapnya. Ada yang tiba-tiba jadi kalem… ada yang
tiba-tiba jadi bijak… ada yang tiba-tiba jadi sinting. Semua itu tergantung
penyebab kegalauan itu sendiri dan kadar galaunya. Galau punya kadar? Iyalah…
dari yang ringan sampe yang ekstrem… buat gambaran kamu aja ya, galau antara
dua pilihan pasangan, ama galau ditinggal mantan kawin itu beda kadarnya. Jelas
bedanya.
Nah…
buat kamu yang mungkin saat ini merasa sedang galau atau apapun itu namanya
alesan kamu. Kamu harus berhati-hati karena mungkin hal itu mengganggu sebagian
besar keseharian kamu. Ciri-ciri kalo kegalauan itu sudah meracuni hidupmu
adalah… kamu mulai memikirkan “apapun itu yang bikin kamu galau” di saat-saat
kamu seharusnya merasa bahagia. Contoh kamu naik jet ski sambil nangis mikirin
mantan, itu bener-bener udah kelewat galau. Atau kamu sudah memikirkan
rencana-rencana nggak logis untuk memuaskan hasratmu yang nggak kesampaian,
seperti nyantet calon suami mantan kalian. eh… saya nggak ngasih ide lho.
Jangan
sampai galau mengganngu hidupmu lebih lama lagi.. survive! Iya nggak mudah.
Saya sendiri ngerti apa yang kamu rasakan, percayalah… saya sampe nulis cerita
kegalauan saya berlembar-lembar banyaknya di blog ini. tapi… selalu ada jalan
keluar.
Step
by step… jalani aja pelan-pelan boss, tapi harus dijalani.
1. Terima keadaan kamu
Saat ini kamu adalah seseorang yang galau dan
sedang membutuhkan teman yang cukup pengertian untuk ngejagain kamu biar nggak
nyilet-nyilet tanganmu saat kamu sedang sendiri. Sadari itu dan akauilah. Nggak
usah sok ngeles dan ngebohongin diri kamu sendiri.
2. Percaya sama diri kamu
Kamu adalah manusia hebat yang memiliki banyak
potensi untuk menjalani seluruh hidupmu yang luar biasa. Saat ini, misi kamu
adalah untuk dapat menerima keadaan dan menikmati hidupmu sendiri, tanpa dia.
Iya kamu lagi sakit, iya kamu masih luka. Akui itu, tapi jangan lupa juga untuk
percaya bahwa kamu bisa melalui itu semua tanpa bekas potongan silet di
tanganmu. Everything is gonna be okay, dude.
3. Terus jalani hidupmu “saat ini”
Ini tahap yang paling susah nih… sayangi
hidupmu saat ini untuk masa depanmu. Kamu melakukan kesalahan di masa lalu
makannya saat ini kamu sampai galau. Jangan sampai kamu menyia-nyiakan hari ini
juga dan membuat hidupmu di masa depan makin terpuruk. Ayo hidup hari ini.
caranya? Mulai sayangi teman-temanmu dengan orientasi yang bener-bener sayang
tanpa rasa ingin memiliki. Tekan rasa ingin memiliki kamu jadi rasa untuk
membahagiakan orang lain. Convert tujuan kamu dari meminta menuju ke memberi…
biar apapun yang terjadi, nggak ada salahnya melakukan kebaikan. Jangan
menjelek-jelekkan orang yang ada di masa lalu kamu, biarlah yang di belakang
tetap di belakang.
4. Cintai orang lain dengan porsi lebih.
Ini yang sebenarnya paling dihindari untuk
dilakukan. Karena kamu bakal bingung antara mencintai atau hanya pelampiasanmu
saja. Otak kamu sering menipu kamu dan membuat kamu yakin pada awalnya
seolah-olah kamu benar-benar mencintainya. Padahal….
Tapi nggak seterusna begitu, kuncinya tadi ya
itu… mulai convert diri kamu dari meminta jadi memberi, dari rasa ingin
memiliki jadi rasa ingin membahagiakan. Kalo kamu memang mau mencintai orang
lain untuk menghilangkan kegalauanmu, pastikan kamu nggak punya misi buat
dapetin apa-apa dari dia. Apalagi buat bales dendam karena mantanmu juga udah
punya yang baru. Kalo tujuan kamu seperti itu, mendingan jangan.
Nah… itu pandangan objektif saya mengenai rasa
galau. Hehehe, itu merupakan artikel full berbasis opini, jadi jangan serius amat
kalo mungkin-mungkin nggak masuk sama pendapat kalian or whatever…
Buat kamu yang mungkin saat ini merasakan
galau berat seperti yang saya deskripsikan diatas, selamat mencoba tipsnya.
Semoga kalian semua terbebas dari perasaan tak menentu itu dan mulai balik lagi
ke kehidupan normal. Kalo nggak berhasil dengan tips itu, ya terakhir saya Cuma
bisa nyaranin untuk menyerahkan semuanya pada waktu. Makannya terus hidup biar
waktu yang menyembuhkan segalanya. Hahahaha
Stay strong browww!
0 comments:
Post a Comment
at least, tell me your name to respond your coments, thanks.