Wednesday, December 29, 2010
Thursday, November 25, 2010
Tuesday, November 23, 2010
Friday, November 12, 2010
dikemudian hari
dikemudian hari...
aku berfikir jauh..
tentang masa sesudahku..
masa dimana kita semakin jatuh..
mereka yang duduk-duduk, terus bersantai..
makan uang kita..
tak puas kena sindir ribuan kali...
kita hanya berkobar emosi tanpa tau..
semangat evolusi sesungguhnya..
bangun bangsa ini!
jangan rusak fasilitasnya!
kau sebut ini puisi?
terserah...
aku berfikir jauh..
tentang masa sesudahku..
masa dimana kita semakin jatuh..
mereka yang duduk-duduk, terus bersantai..
makan uang kita..
tak puas kena sindir ribuan kali...
kita hanya berkobar emosi tanpa tau..
semangat evolusi sesungguhnya..
bangun bangsa ini!
jangan rusak fasilitasnya!
kau sebut ini puisi?
terserah...
Thursday, October 28, 2010
dimas candra atmaja: ESTER (Alkil alkanoat) R -COO- R'
dimas candra atmaja: ESTER (Alkil alkanoat) R -COO- R': "Ester adalah senyawa karbon dengan gugus -COO-. Rumus umumnya adalah R -COO- R'. a. Tata Nama CH3 -COO- CH3 metil etanoat/etil me..."
anak bangsa
tak sangkaku tak kikiraku
nyata anganku kini tlah lalu
semua fikirku rupanya semu
negriku mabuk beragam
hingga kini tiada berubah
musim panas kemarau menyerbu
ladang kering listrik tak beraliran
songsong senja indah
lalu berlalu lebur
anak bangsa menangis pilu
dalam legam lengan tanpa uang
bukan pangan bukan papan
tak juga harta atau tahta
anak bangsa butuh cita
namun cinta hilang kami terpuruk makin dalam
nyata anganku kini tlah lalu
semua fikirku rupanya semu
negriku mabuk beragam
hingga kini tiada berubah
musim panas kemarau menyerbu
ladang kering listrik tak beraliran
songsong senja indah
lalu berlalu lebur
anak bangsa menangis pilu
dalam legam lengan tanpa uang
bukan pangan bukan papan
tak juga harta atau tahta
anak bangsa butuh cita
namun cinta hilang kami terpuruk makin dalam
Friday, May 7, 2010
MATI SIA-SIA
masih berjalan menuju suatu perbuatan antara haq dan kebatilan. kususuri tiap terjal batu jalanan gersang dimana kehidupan tak memunculkan batang hidungknya. kulalui lalang kering yang nampaknya takkan melestarikan jenisnya lagi. mata ini mulai pedas, merah , meleleh bagai terkena jilatan api neraka.
pandangan inipun mulai kabur entah kemana arahnya. hingga berhenti pada satu titik terang, dengan dihiasi sedikit bercak-bercak putih. angkasa. lalu disusul dengan datangnya kegelapan murni karna kelopak mata yang tlah terlalu lelah memanggul badanyya sendiri.
saat terbangun aku sadar bahwa tlah ditemani seorang sahabat berwujud pria yang baik hati ( sepertinya ). manusia ini memandangku dengan tatapan teduh. melebihi teduhnya beringin terbesar sekalipun. lalu ia bertanya padaku.
"apa yang bisa membuatmu hidup di dunia ini?"
"mungkin hanya untuk menghias dunia wahai teman." jawabku.
"apakah aku tampak bagai seorang teman untukmu?"
"apakah kau juga ingin kupanggil tuan? wahai teman..."
"engkau ini hina. bahkan tak halal untuk diembelih."
"mungkin tuanmu bermaksud lain akan keberadaanku."
sehabis itu aku terus berjalan bersama manusia ini. aku terus memandangnya ketika lapar, ataupun dahaga. hingga rasa lapar itu akan malu untuk menampakkan wujudnya lagi. setelah beberapa lama lama menjalani kehidupan dengan seorang sahabat, aku lelah juga. heran... melihat tonjolan layaknya orang bungkuk yang ada dipunggungnya.
"wahai sahabat, tonjolan apa yang ada dipunggungmu itu?" tanyaku padanya.
"sesungguhnya akan terjadi keburukan lebih dari yang kau bayangkan jika kau ingin melihatnya."
"dunia ini begitu luas... aku tak mampu jika harus terus berjalan dengan hanya berteman sepi. mungkin akan lebih bahagia jika ada yang baru." kataku lagi.
"apa kau sudah tak percaya lagi padaku?" ia sedikit membentak.
aku hanya berjalan, berjalan dan terus berjalan mengikuti langkahnya. hingga puluhan, bukan, ratusan tahun. sampai akhirnya aku tergeletak terlentang. pertunjukkan yang sangat jarang terjadi. cepat ia berbalik dan melihat kepadaku. dibukanya sebelah jubah dari punggungnya yang menonjol itu. kemudian direntangkan. sebuah sayap, begitu besarnya... menyelimuti bumi. bayangan hitam yang tadinya akan datang menghampiri, terhalang oleh sayap yang begitu besar itu. mataku tetap menyempit menuju pejam.
"jibril, katakan pada tuhanmu, bahwa dunia ini... ternyata begitu sempit." ujarku.
"darimana kau tau aku jibril?" ia bertanya.
"kau kira sayapmu itu kurang besar untuk ku lihat? sudahlah tak usah kau halangi... memang sudah waktuku!
anjing yang mati sia-sia
Monday, April 26, 2010
hari ini
hari ini dan kini
hanya kata dan lirik mata
namun semua terasa cukup
karna kau...
ini bukan lirik lagu atau puisi
hanya sebuah diary
ungkapan hati...
aku dan rasa ini
semua memang kan pergi
namun tak disini.
mungkin nanti atau esok pagi
dan aku hanya berfikir ini.... saat ini...
kau terindah dihati....
Wednesday, April 21, 2010
kaca mata
Kaca Mata
kukau suka
dalamnya rasa
dan berkaca
lagi matamu
menyukainya
begitu juga ku
namun kita bisu
kacamatamu
kacamataku
matamu mataku
berkaca lalu
kau yang begitu
Biarakan
kulukiskan malam
dgn titik2 kisah
dimana tak satupun
diantaranya...
Bercerita selain dirimu,
kau yg begitu...
kulukiskan malam
dgn titik2 kisah
dimana tak satupun
diantaranya...
Bercerita selain dirimu,
kau yg begitu...
Wednesday, April 14, 2010
Mati layu
Monday, April 12, 2010
Bimbang
Thursday, April 8, 2010
Indonesia Hampa
Indonesia bertabur duka
dalam suasana yang hampa
semua cemooh negara
dibawah tongkrongan pemimpinnya
Indonesiaku hancurlah sudah
tak terkira menjamu duka
dihari yang masih tergolong dini
kita masih berdiri
namun terus menahan beban
mereka yang mudahnya buat janji
tak disana tak disini merpati terbang
bawa pesan moral atas nama demokrasi
berisisi bualan
Indonesiaku punah
tak punya rasa dicinta kembali
semua hanya hina
dan mereka dan kita
apakah sama
dalam suasananya
Indonesia Hampa
Karena Indah
kau adalah indah
dan selalu begitu!
kau ialah kemuliaan
dalam sajak cinta
kau adalah mimpi
bukankah begitu?
kau ialah wadah
pengunci perasaanku
berpacu untukmu adalah semu
namun kau jiwaku
merimdukanmu sebagaimana lainnya
selalu...
kau... tiada tara, tiada banding
gerakmu adalah syair cinta
senyummu adalah syurga
kau yang disana tak berhirau
coba dengar aku
karna indahmu... kan menjadi miliku
jikalau kita tau
jika saja, kita tau.. ada banyak dunia disana
menanti kita dalam juta warna
yang terlukis dalam cita nyata
dan sia sia
hidup dalam buai tontonan kesengsaraan
berluap tawa mereka yang bisa
kami ini beramarah
dan kami juga murka
namun sudah kubilang kami sia
jikalau kita tau
bahwa kita telah mengetahui
menanti kita dalam juta warna
yang terlukis dalam cita nyata
dan sia sia
hidup dalam buai tontonan kesengsaraan
berluap tawa mereka yang bisa
kami ini beramarah
dan kami juga murka
namun sudah kubilang kami sia
jikalau kita tau
bahwa kita telah mengetahui
Tuesday, March 30, 2010
anak negri
jika memang ada sejuta anak kecil yang meronta
apa yang dapat dibuat dunia
mereka berjalan dalam naung-naung yang tak nyata hidupnya
dan mengumbar semangat yang tak jelas arahnya
diatas dunia kebohongan mereka
siap menerkam mereka dengan cara-cara
namun anak negri tetap disini
mengobar semangat kosong hingga mati
apa yang dapat dibuat dunia
mereka berjalan dalam naung-naung yang tak nyata hidupnya
dan mengumbar semangat yang tak jelas arahnya
diatas dunia kebohongan mereka
siap menerkam mereka dengan cara-cara
namun anak negri tetap disini
mengobar semangat kosong hingga mati